Sukabumi, – Dalam upaya cepat mengatasi putusnya Jembatan Bojongkoneng di Desa Sirnasari, Pemerintah Kecamatan Surade bersama sejumlah pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, telah mengambil langkah-langkah strategis. Jembatan gantung yang melintasi Sungai Cikarang ini terputus akibat banjir bandang yang melanda pada awal Desember 2024. Kejadian ini jelas mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, terutama karena jembatan ini adalah akses vital untuk pendidikan, pertanian, serta kegiatan sosial dan ekonomi warga.
Camat Surade, Unang Suryana, menjelaskan, “Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar jembatan ini bisa segera dibangun kembali. Langkah awalnya, kami sudah melakukan survei bersama UPTD PU, Kepala Desa, dan Danramil pada Rabu, 8 Januari 2025 kemarin.” Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam proses ini, “Meskipun banyak yang bersedia membantu, kami tetap akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi untuk memastikan semuanya berjalan lancar.”
Rudi AB, Kepala UPTD PU Jampangkulon, menambahkan, “Kami siap mendampingi Forkopimcam Surade dalam survei lokasi jembatan yang putus. Dari PU, kami akan melakukan kajian teknik sebagai langkah awal untuk mendukung pembangunan kembali jembatan ini,” ucapnya.
Putusnya Jembatan Bojongkoneng menjadi perhatian serius karena jembatan ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga jembatan harapan bagi banyak masyarakat. Jembatan ini menghubungkan dua desa dan memberikan akses yang sangat penting bagi para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
Dengan berbagai langkah yang telah diambil, diharapkan pembangunan jembatan dapat segera direalisasikan. Mari kita bersama-sama berharap agar akses masyarakat, terutama bagi anak-anak yang bersekolah, dapat segera pulih seperti semula.
#DinasPU #DinasPUSukabumi #UPTDPU #JembatanGantungBojongkoneng #jembatanputus #UPTDPUJampangkulon #SuradeSukabumi
Mari kita dukung langkah-langkah positif ini demi kesejahteraan bersama!
Sumber utama Fb Dmas PU Sukabumi
