Mata Sosial: Esai Pesona Kampung yang Asri Banyak Kebun

Mata Sosial Indonesia

Mata Sosial: Esai Pesona Kampung yang Asri Banyak Kebun

Hidup di kampung memang memiliki pesona yang luar biasa. Di bawah langit biru yang cerah, kehidupan di kampung terasa begitu damai dan nyaman. Di sini, alam berbicara dalam bahasa cinta, memberikan kehidupan dalam bentuk yang mempesona. Pohon-pohon tumbuh subur menghijau di setiap sudut, menciptakan pemandangan yang menyejukkan mata dan hati.

Kebun-kebun yang ada di kampung penuh dengan berkat dan kebaikan. Di setiap halaman rumah, tanahnya penuh dengan tanaman yang tumbuh lebat, memberikan manfaat yang tak terhingga bagi kehidupan masyarakat. Melihat pohon-pohon rindang yang tumbuh dengan bebas, hati pun tersentuh oleh keindahan alam yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Daun-daun hijau yang bergerak lembut ditiup angin, buah-buahan yang menggantung manis di dahan, semua itu adalah pemandangan yang biasa ditemui di kampung. Keajaiban ini, hadiah dari alam semesta, tumbuh lebat tanpa pamrih atau nestapa, memberikan manfaat tak terhingga dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, di tengah-tengah semua keindahan itu, ada kisah yang tak terhindarkan. Di rumahku yang sederhana, aku dikelilingi oleh kebun-kebun yang subur. Pohon-pohon yang penuh dengan buah-buahan manis dan tanaman yang sehat dan tumbuh dengan lebat. Namun sayang, kebun-kebun itu bukan milikku. Kebun-kebun itu adalah milik orang lain. Hanya dengan melihat dan mengagumi dari kejauhan, aku merasakan keindahan dan kebahagiaan yang dibawanya.

Meski begitu, rasa syukur tetap mengalir dalam jiwa. Keindahan kampung adalah nikmat yang tiada tara. Melihat pohon-pohon rindang dan subur, membayangkan manisnya buah yang tak dapat kuraih, membuat hati ini tetap bersyukur atas segala yang ada. Karena di kampung, kehidupan sederhana namun kaya dengan anugerah alam.

Kebun-kebun di kampung memberikan manfaat yang luar biasa. Selain sebagai sumber pangan, kebun-kebun ini juga memberikan ketenangan dan keindahan yang tak ternilai. Di setiap sudut kebun, ada kehidupan yang berdenyut, dari burung-burung yang berkicau riang hingga kupu-kupu yang terbang bebas. Semua itu adalah bagian dari harmoni alam yang sempurna.

Hidup di kampung memang berbeda dengan kehidupan di kota. Di sini, segalanya terasa lebih dekat dengan alam. Setiap hari adalah kesempatan untuk merasakan kesejukan dan kedamaian yang dibawa oleh alam. Pohon-pohon yang tumbuh di kebun-kebun itu memberikan perlindungan dari panasnya matahari, menciptakan udara yang sejuk dan segar. Di bawah naungan pohon-pohon itu, kita bisa merasakan kedamaian yang mendalam, jauh dari hiruk-pikuk kota.

Hidup di kampung, meski sederhana, terasa begitu kaya dengan anugerah alam. Kebun-kebun yang subur dan pohon-pohon yang tumbuh lebat menjadi simbol keindahan dan kesederhanaan yang menyatu dalam harmoni kehidupan. Kehadirannya menghidupkan cita rasa dan menyejukkan jiwa, menghadirkan kebahagiaan yang tak ternilai. Di setiap meja makan, ada cinta dan pengorbanan, hasil kerja keras, dan doa tanpa henti dalam keheningan.

Masyarakat kampung, dengan segala kearifannya, memanfaatkan kebun-kebun ini untuk berbagai keperluan. Selain sebagai sumber pangan, kebun-kebun juga digunakan untuk obat-obatan tradisional dan ritual-ritual adat. Dalam setiap helai daun dan buah yang dihasilkan, terkandung kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi, menjaga tradisi dan budaya yang kaya.

Di kampung yang damai, kebun-kebun tumbuh di mana-mana, mengisi hidup dengan cinta dan kebaikan. Dari tanah yang subur, kebun-kebun ini menelurkan tumbuhan hijau yang membawa berkah. Di sinilah, dalam pelukan alam, cinta dan kehidupan menemukan muaranya. Dengan setiap helai daun dan buah yang dihasilkan, kita diajak meresapi indahnya anugerah Tuhan yang tak pernah habis, menghipnotis kita dalam keindahan dan kedamaian kampung halaman.

ditulis oleh Ruslan/Mata Sosial

Ciakak, Sukabumi, Januari 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *