SUKABUMI, – Suasana di Kantor DPC PPP Kabupaten Sukabumi di Jalan Raya Cibolang, Cisaat, pada Jumat (3/1/2025) mendadak memanas. Ratusan pengunjuk rasa, yang terdiri dari Pengurus PAC Kecamatan, Pengurus Ranting, dan simpatisan PPP dari berbagai wilayah, berkumpul untuk menyampaikan aspirasi mereka. Dengan semangat membara, mereka mengusung tuntutan penting: “Selamatkan H. Solihin, berikan kursi, hapuskan nepotisme, dan bersihkan PPP dari praktik korupsi.”
Ketegangan semakin terasa saat para demonstran berusaha memasuki gedung. Namun, dalam upaya mencari solusi, kedua belah pihak sepakat untuk menyampaikan tuntutan melalui musyawarah internal tertutup. Romi Haryono, salah satu orator pengunjuk rasa, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan respons terhadap ketidakpuasan terhadap kinerja Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi. “Kami merasa ada ketidaktransparanan dalam penggunaan anggaran partai dan kepemimpinan yang terkesan arogan. Ini mendorong kami untuk bertindak,” tegasnya.
Aksi ini puncaknya berlanjut dengan tuntuntan diadakannya Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab), di mana para pengurus menuntut agar Ketua DPC PPP mundur dan segera menunjuk PLT Ketua DPC serta menggelar Muscab Luar Biasa.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi, H. Dede Damhudi, saat ditemui awak media, enggan mengungkapkan detail musyawarah dan tuntutan dari para pengunjuk rasa. Ia hanya menanggapi bahwa aspirasi dan harapan dari pengurus perlu disempurnakan. “Alhamdulillah, pencapaian kita naik kelas saat Pileg 2024 dari 4 kursi menjadi 5 kursi. Tadinya tidak ada wakil di Provinsi, sekarang ada. Kami juga berhasil berkoalisi dengan partai lain di Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi. Diharapkan PPP bisa kembali berjaya di Kabupaten Sukabumi dengan berjuang bersama,” harapnya.
Sopandi.
