TNI AL, Kepulauan Anambas,- Mengenang Pertempuran Laut, Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Ari Sukmana, S.E., M.Tr.Opsla., pimpin langsung pelaksanaan Upacara memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2025 yang diikuti oleh Prajurit Jalasena Lanal Tarempa baik Perwira, Bintara dan Tamtama, bertempat di Lapangan Apel Mako Lanal Tarempa, Jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (15/1/2025).
Peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2025 kali ini mengusung tema “Kobarkan Semangat Pertempuran Prajurit Jalasena Yang Tangguh, Profesional dan Modern” sebagai momentum Sejarah Pertempuran Laut dan tonggak kedaulatan NKRI yang telah dipersembahkan para Pahlawan Jalasena Samudera terdahulu yang jatuh pada tanggal 15 Januari 1962.
Mengawali puncak acara pada Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera, dibacakan Sejarah Singkat Pertempuran Laut dilanjutkan dengan pembacaan Amanat Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad oleh Danlanal Tarempa selaku Inspektur Upacara.
Dalam Amanat Kasal yang dibacakan oleh Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Ari Sukmana, S.E., M.Tr.Opsla disampaikan bahwa masa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, termasuk menjaga integritas dan keutuhan wilayah telah ditunjukkan diberbagai peristiwa pertempuran laut sepanjang perang kemerdekaan. Setelah perang kemerdekaan, perjuangan tetap dilaksanakan untuk mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia, salah satu peristiwa yang akan terus dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia adalah Pertempuran Laut Arafuru pada tanggal 15 Januari 1962. Kisah kepahlawanan ini telah menjadi catatan tinta emas dalam lembar sejarah perjalanan bangsa. Pekik “Kobarkan Semangat Pertempuran!!!”, yang digaungkan oleh Komodor Yos Sudarso, menggambarkan jiwa patriotisme dan semangat pantang menyerah dari para pahlawan yang akan terus menjadi inspirasi bagi seluruh generasi dalam melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan.
Gugurnya Komodor Yos Sudarso dan sejumlah putra terbaik Angkatan Laut pada Pertempuran Laut Arafuru tersebut kemudian menjadi sentimen nasional perekat tekad Bangsa Indonesia merebut Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi. Peristiwa ini kemudian menjadi momentum peringatan semua pertempuran laut yang hari ini kita peringati sebagai Hari Dharma Samudera.
”Kapanpun negara memanggil, TNI Angkatan Laut akan selalu siap mengorbankan jiwa dan raga demi keutuhan bangsa. Kita tidak akan mundur satu yard pun demi tegaknya kedaulatan negara disetiap jengkal laut nusantara,” ujar Irup dalam Amanat.
Letkol Laut (P) Ari Sukmana, S.E., M.Tr.Opsla., juga menyampaikan dalam Amanat Kasal bahwa dari sejarah dan keteladanan tokoh-tokoh yang terlibat dalam Pertempuran Laut Arafuru, terdapat banyak nilai berharga yang dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai seperti patriotisme yang tercermin dalam kecintaan mereka terhadap tanah air yang melebihi kepentingan pribadi, menjadi salah satu pelajaran penting. Selain itu, kepemimpinan yang tegas dan visioner, seperti yang ditunjukkan oleh Komodor Yos Sudarso dalam memimpin pasukannya ditengah situasi kritis adalah teladan nyata tentang pentingnya keberanian dalam mengambil keputusan. Kemudian, nilai rela berkorban yang mereka miliki, bahkan hingga mengorbankan nyawa, mengajarkan kita arti sebenarnya dari pengabdian tanpa pamrih semua nilai luhur.
“Sejarah adalah pelajaran yang sangat penting dan berharga karena mengajarkan kita tentang pengorbanan dan semangat juang para pahlawan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara. Dengan mempelajari sejarah, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga memperkuat rasa cinta tanah air serta menyadari pentingnya menjaga kedaulatan negara sebagai warisan tak ternilai dari para pahlawan yang telah mendahului kita,” ucap Danlanal Tarempa.
Kasal juga menyampaikan kepada seluruh Prajurit TNI Angkatan Laut dimanapun berada dan bertugas bahwa hari ini kita tetap membutuhkan jiwa patriotisme yang mencintai negara melebihi kepentingan diri sendiri. Semangat patriotisme ini menjadi pondasi penting bagi keberlangsungan bangsa, terutama ditengah berbagai tantangan global dan nasional yang terus berkembang. Kita juga tetap memerlukan kerelaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi atau golongan demi kepentingan bangsa dan negara. Jiwa yang rela berkorban bukan hanya sebuah slogan, tetapi sebuah panggilan untuk bertindak, dengan berkontribusi secara nyata bagi kesejahteraan bangsa.
Selaras dengan Semangat “Jalesveva Jayamahe”, Justru di Laut Kita Jaya, saya berharap Peringatan Hari Dharma Samudera ini dapat menginspirasi bangsa Indonesia dan mendorong upaya nyata dalam mengembalikan tradisi kejayaan Indonesia sebagai bangsa pelaut yang tidak hanya tangguh dalam menjaga kedaulatan wilayah laut, tetapi juga unggul dalam memanfaatkan potensi kelautan untuk kemakmuran Bangsa Indonesia.
Diakhir amanat Kasal yang dibacakkan oleh Danlanal Tarempa disampaikan semoga pengorbanan para Pahlawan Samudera mendapatkan balasan dengan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan bagi kita semua generasi penerus, semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, senantiasa memberikan petunjuk dan perlindungan-Nya kepada kita semua dalam melanjutkan dharma bhakti kepada TNI Angkatan Laut, TNI, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama.
Sementara itu, Letkol Laut (P) Ari Sukmana, S.E., M.Tr.Opsla., selaku Komandan Lanal Tarempa diakhir pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera di Lanal Tarempa, berpesan kepada segenap Prajurit Lanal Tarempa agar menjadikan Peringatan Hari Dharma Samudera ini sebagai momentum bersejarah yang dapat dijadikan semangat dalam pengabdian kita semua kepada TNI Angkatan Laut, Bangsa dan Negara. Sebagai Generasi penerus, seyogyanya kita tunjukan dan kita berikan yang terbaik serta hindari hal-hal yang dapat merusak citra dan nama baik TNI khsususnya TNI Angkatan Laut.
(Pen Lanal Tarempa)